Belajar Python Dasar : Tipe Data Dictionary
Di Python sendiri terdapat 4 tipe data collection yang digunakan untuk menyimpan kumpulan data dalam satu variabel diantaranya yaitu List, Tuple, Set dan Dictionary tentunya dengan cara penggunaan yang berbeda-beda. Namun pada artikel kali ini saya akan fokus membahas tipe data Dictionary.
Dictionary merupakan tipe data pada Python yang berfungsi untuk menyimpan kumpulan data atau nilai, yang setiap urutanya berisi key dan value. Jika biasanya kita ingin mengakses nilai pada list menggunakan indeks, di dictionary ini kita perlu kata kunci (key) untuk mengakses nilainya.
Membuat Dictionary
Untuk membuat tipe data dictionary berbeda dengan List atau Tuple. Karena kumpulan nilai di dictionary menggunakan key dan value, maka setiap key dipisahkan dari value-nya dengan tanda titik dua :
, setiap nilai dipisahkan tanda koma ,
dan di bungkus menggunakan tanda kurung kurawal {}
.
Untuk nilai dari value bisa di isi dengan tipe data apapun (string, list, boolean, dictionary, dll), sedangkan untuk key harus berupa tipe data yang tidak berubah seperti string atau number. Perlu di perhatikan juga key bersifat case-sensitive.
Contoh:
|
|
Hasil output:
{
'title' : 'Belajar Python Dasar : Tipe Data Dictionary',
'url' : 'https://armannurhidayat.com',
'date' : '2021-10-20',
'draft' : False,
'categories' : [
'Programming',
'Python'
]
}
Pada contoh di atas kita telah membuat dictionary dengan nama artikel
yang berisikan data title
, url
, date
, draft
, dan categories
. Itu semua merupakan kunci (key) yang bisa kita gunakan untuk mengakses value di dalamnya.
Mengakses Nilai Dictionary
Cara mengakses nilai dictionary ada 2 cara yaitu dengan menggunakan kurung siku [key]
kemudian menambahkan key didalam nya atau bisa juga menggunakan fungsi get(key)
.
Contoh:
|
|
Hasil output:
Judul: Belajar Tipe Data Dictionary
Penulis: arman
url: https://armannurhidayat.com
date: 2021-10-20
Perbedaan dari ke-2 cara mengakses nilai di atas adalah, dengan menggunakan fungsi get()
kita bisa memberikan nilai default jika key pada dictionary tidak ditemukan. Hal ini untuk menghindari sistem menampilkan pesan error. Berikut contoh penggunaannya:
|
|
Menggunakan Perulangan
Jika ingin menampilkan semua nilai dari sebuah dictionary kita bisa menggunakan perulangan.
Contoh:
|
|
Hasil output:
budi
A
17
Jl. nin aja dulu
Atau bisa juga melakukan perulangan menggunakan fungsi dictionary.items()
untuk mendapatkan key dan value sekaligus dari sebuah dictionary.
Contoh:
|
|
Hasil output:
nama => budi
kelas => A
umur => 17
alamat => Jl. nin aja dulu
Menambah Dan Mengubah Nilai Dictionary
Untuk menambahkan dan mengubah nilai dictionary, keduanya menggunakan cara yang sama. Jadi jika key yang di definisikan sudah ada akan melakukan proses update sedangkan jika belum ada akan melakukan proses penambahan nilai baru.
Contoh:
|
|
Hasil output:
{
'nama': 'budi',
'kelas': 'B',
'umur': 17,
'alamat': 'Jl. nin aja dulu',
'hobi': 'ngoding'
}
Bisa kita lihat dari hasil output di atas, terdapat nilai dictionary baru yaitu 'hobi': 'ngoding'
dan mengubah value dari key kelas
yang sebelumnya A
menjadi B
.
Menghapus Nilai Dictionary
Untuk menghapus nilai dictionary ada 2 cara yaitu menggunakan statement del
atau dengan fungsi pop()
. Perbedaan dari kedua fungsi ini adalah, dengan fungsi pop()
kita bisa mendapatkan nilai kembaliannya.
Contoh:
|
|
Atau jika ingin menghapus semua dictionary bisa menggunakan fungsi dictionary.clear()
.
Menghitung Banyak Nilai Dictionary
Kita juga bisa mengetahui banyaknya nilai yang terdapat pada dictionary dengan menggunakan fungsi len()
.
Contoh:
|
|
Hasil output:
total kandungan pada jeruk : 7